29 Maret 2009

KOSTRAD


     Kostrad yang merupakan singkatan dari Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat, adalah bagian dari Bala Pertahanan Pusat yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Kostrad memiliki pasukan berkisar antara 25.000 sampai 26.000 personil yang senantiasa selalu siap untuk beroperasi atas perintah panglima TNI kapan saja. Cikal bakal Kostrad berasal ketika Indonesia pertama kali berurusan dengan isu kemerdekaan Irian Barat pada tahun 1960. Kostrad kemudian dibentuk pada 6 Maret 1961 bernama Korra-I/Caduad, berdasarkan surat keputusan Men/pangad No. ML/KPTS 54/3/1961. Sebagai kesatuan yang paling muda, Kostrad merupakan inti kekuatan Komando Mandala (operasi trikora atau pembebasan Irian Barat). Kemudian berganti nama menjadi Kostrad pada tahun 1963.
     Mayor Jenderal Soeharto (yang kemudian menjadi Presiden Indonesia) dipercaya sebagai orang pertama yang menjabat Panglima Kostrad (Pangkostrad) dan terhitung mulai tanggal 13 November 2007 Panglima Kostrad dijabat oleh Letnan Jenderal TNI George Toisutta sampai dengan sekarang.
     Korps baret hijau ini tidak pernah absen dari berbagai operasi militer di Indonesia, seperti G-30-S/PKI, Operasi Trisula, PGRS (Sarawak People's Guerrilla Force) di Sarawak, PARAKU (North Kalimantan People's Force) di Kalimantan Utara, Operasi Seroja di Timor Timur, Operasi di Provinsi NAD dan sampai sekarang masih menggelar operasi di Maluka/Maluku Utara serta Provinsi papua dalam rangka pengamanan daerah rawan dan pengamanan perbatasan. Kostrad juga dilibatkan pada operasi tingkat internasional dibawah naungan bendera PBB dengan diberangkatkannya pasukan Garuda di Mesir (1973-1978) dan Vietnam (1973-1975) serta dalam operasi gabungan sebagai pasukan penjaga perdamaian dalam perang Iran-Irak antara 1989 dan 1990 serta terakhir Kontingen Garuda XXXIII-A, XXXIII-B dan XXXIII-C UNIFIL di Lebanon. Untuk Kontingen Garuda XXXIII-C Kostrad tidak sebagai unsur utama dalam kompisisi pasukan namun banyak personel Kostrad yang tergabung dalam pasukan tersebut. 
    Pangkostrad bertanggung jawab langsung kepada Panglima TNI dalam operasi-operasi pertahanan dalam artian setiap kegiatan yang bersifat penggunaan kekuatan. Sekarang ini Kostrad memiliki kekuatan pasukan sekitar 35.000 sampai 40.000 tentara dengan dua divisi infantri yaitu Divisi 1 Kostrad yang bermarkas di Cilodong, Jawa Barat dan Divisi 2 Kostrad yang bermarkas di Singosari Kabupaten Malang Jawa Timur. Setiap divisi memiliki Brigade Infanteri Lintas Udara dan Brigade Infanteri biasa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar